![]() |
Bumi Perkemahan Gambung, 10 Oktober 2011. Camp Biocita dan Alumni HMBF FPMIPA UPI |
Selalu menyenangkan bisa berkenalan dengan kawan-kawan baru, melihat wajah-wajah baru. Dan di sinilah kami dua hari terakhir ini: di sebuah
acara orientasi mahasiswa baru jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI 2015.
Kalau tak salah jumlah pesertanya 200-an orang. Termasuk mahasiswa baru,
panitia, senior, alumni dan para dosen. Ah, menyenangkan sekali. Bukan saja
untuk melihat dan mengenal para mahasiswa baru, tapi juga adik-adik kelas saya
dulu. Terutama mereka yang baru masuk kampus setelah angkatan 2007. Banyak
sekali wajah-wajah baru di situ.
Saya ajukan jabat tangan ke sebanyak mungkin orang yang saya
temui. Mencoba mengenal mereka satu-per-satu lebih jauh lewat cerita dan
interaksi sederhana. Kami bernyanyi bergantian, berkisah tentang apapun lalu
tertawa, atau berdiam juga bersama. Beberapa masih terlihat malu-malu, beberapa
terlihat sangat lincah, beberapa berusaha se-biasa saja. Saya ikuti saja. Toh,
perkawanan umumnya memang memerlukan waktu kan ya, heheu.
Saat sempat, saya mencoba menularkan sebuah konsep kepada
para panitia, senior dan alumni yang lain agar mahasiswa baru di acara ini
jangan menjadi pihak yang tertekan terus-terusan. Di beberapa kesempatan, saya ceritakan
bahwa saat berinteraksi singkat dengan para mahasiswa baru, saya merasa mereka
bahkan tak terlalu “berani” melihat saya. Mereka hanya akan menjawab pertanyaan
saya seperlunya sambil tersenyum yang agak dipaksakan, lalu berusaha secepat
mungkin untuk pergi. Saya rasa, mereka tak merasa nyaman. Dan tentu, saya bisa
memaklumi itu. Saya pikir, bila mahasiswa baru ini lebih dibiarkan sedikit menjadi
diri mereka sendiri, maka acara ini akan jauh lebih menyenangkan. Akan lebih banyak
tawa dan kebahagiaan yang dilahirkan. Saya yakin sekali.
Dan bukan pula berarti saya menginginkan kata “senioritas-junioritas”
dihilangkan. Dan bukan pula saya menginginkan agar acara-acara seperti ini
bebas dari kata-kata bentakan dari para senior. Rasanya kamu pasti tahu, bahwa
saya menyukai ide pembagian senior-junior. Dan bentakan-bentakan senior, saya nilai, adalah
sebuah bumbu yang krusial di acara seperti ini. Dan saya setuju itu, saya pikir
itu menyenangkan baik dari sisi senior maupun junior. Meski banyak sekali
kawan-kawan di luar sana yang tidak menyukai konsep junior-senior dan bentakan
di masa orientasi, tapi saya pikir di sini saya sedikit berseberangan dengan
mereka, heheu. Sedangkan ide yang saya maksudkan tadi adalah: masalah porsi. Porsi
dimana senior tak melulu bertindak seperti bos, dan junior tak melulu merasa
tertekan. Itu saja. Dan membentak, saya pikir bukan masalah. Kebanyakan orang
terlalu asik melihat “bentakan” dari sisi negatifnya saja, dan saya pikir
mereka berpikir terlalu partial. Ah, biar saja, toh berkawan bukan berarti
harus melulu saling setuju kan ya? :p
Saya juga pernah menjadi junior seperti para mahasiswa baru
yang saya lihat di tempat ini. Dibentak sana-sini oleh senior, disalahkan ini
dan itu. Kesalahan saya dicari-cari lalu dieksploitasi, dan lain-lain. Saya
masih mengingat hampir semua bagian dari masa-masa itu. Dan saya pikir
masa-masa itu adalah salah satu moment terbaik saya berinteraksi dengan para
senior. Jujur, bila memungkinkan, saya malah ingin mengulangi lagi moment itu.
Heheu.
Dan di bawah bayang api unggun yang menyala perlahan,
lamunan ini saya lepaskan. Menatap gelap di perbukitan sekeliling Bumi
Perkemahan Gambung dan ribuan bintang yang berkedip-kedip di antara seduhan
kopi hangat dalam gelas plastik. Atau mendengar nyanyian riang dari para
panitia beserta kawan-kawannya di sebelah sana. Juga gemerincik aliran sungai
beradu bebatuan sungai di bawah situ, beserta barisan tenda-tenda kecil yang
sudah terlihat gelap, saya layangkan harap. Agar berbahagialah mereka menikmati
hari-hari ini. Agar bergembiralah mereka menyambut memori orientasi perkuliahan
yang akan segera melekat di ingatan mereka sampai jauh hari nanti.
Gambung, Ciwidey, 9-11
Oktober 2015
Dulu saya pernah ikut dalam acara ospekan itu klo gasalah taun 2006 waktu saya masih smk bareng a opan teh dee teh diah teh uwie sama teh bohie
BalasHapus