Pagi itu sedikit tak biasa. Saat setibanya di halaman
perkantoran yang didominasi warna biru langit dan putih bersih, saya
menemukan dua balon raksasa berbentuk botol obat setinggi 4 meter berdiri di
depan sana. Sepeda warna-warni yang saya kendarai sengaja saya putarkan di
sekitarnya kisaran dua keliling, untuk sekedar mengamati lagi balon itu lebih
teliti. Saya tahu, itu adalah properti promosi produk terbaru dari kantor kami yang
diluncurkan ke publik belum lama ini. Dan obat itu diberi nama Herbakof. Saya pikir-pikir,
mungkin nama itu diambil dari kata “herba” dan “cough”, yang bila diartikan secara
sederhana maka kira-kira maknanya adalah obat batuk berbahan herbal. Berjalan perlahan
untuk sekedar berpikir bahwa saya tak sering menjumpai produk-produk dari
kantor kami diiklankan seperti ini. Atau mengingat tentang iklan herbakof yang mulai
sering muncul di stasiun televisi swasta nasional, dengan kalimat jual #gausahkhawatir dan
#cepatambilherbakof yang terdengar ringkas dan melodis di telinga. Juga tentang
khasiat herbakof yang dibahas khusus di situs online Kompas. Ah saya
senyum-senyum sendiri, saya suka ini. Semacam strategi pemasaran produk yang
sedikit berbeda dari pemasaran produk-produk kami sebelumnya. Kini terasa lebih
agresif, dan ya, karena saya selalu lebih menyukai sesuatu yang agresif. Mungkin
karena itu saat ini saya merasa senang. Hingga tak berapa lama, akhirnya sepedanya
saya parkirkan, berhenti dan berlalu pergi dari tempat botol ajaib itu berdiri.
Dan bila ada yang tertarik untuk tahu lebih jauh, maka bisa
saya sebutkan bahwa produk ini berbahan dasar campuran tumbuhan saga, mahkota
dewa, legundi dan rimpang jahe, yang bila tak salah ingat, campuran tumbuhan itu
kemudian diproses dengan teknologi fraksinasi lanjutan untuk mendapatkan zat
aktif reconyl. Yah, begitulah singkatnya. Hingga obat ini secara ilmiah terbukti
memiliki khasiat yang kuat untuk digunakan sebagai pelega tenggorokan dan batuk
yang umum menyerang kita di musim-musim seperti ini.
Dan mungkin kamu berpikir bahawa tulisan saya kali ini seperti
beraroma promosi produk ya? Hahaa. Ya, siapapun boleh berkomentar apa saja, dan
kamu tentunya juga. Yang kalaupun saya di sini memang sedang promosi, ya biar
saja. Tapi satu yang pasti, saya tak dibayar untuk menuliskan tentang ini. Karena
saya sudah banyak duit, dan sama sekali tak butuh bayaran, hahaa. Yang saya
ingin saya sampaikan adalah: saya pikir produk ini baik, beberapa kawan dan
kenalan yang mencobanya juga memberikan testimoni positif, jadi saya pikir mungkin
baiknya saya anjurkan kamu untuk mencobanya saat kamu berada di 3 kondisi ini:
1. Kamu sedang batuk dan atau kurang enak
tenggorokan dan sedang pengen sembuh
2. Kamu sedang pengen minum obatnya
3. Kamu sedang punya uang buat belinya
Dan seperti saat saya memberikan obat ini ke seorang
tetangga kosan yang kebetulan lagi batuk-batuk berisik sampe tengah malam: “Ini!
Minum obatnya, jangan makan botolnya!”
***
Siang beranjak di selepas makan siang yang biasa, dan saya
memutuskan untuk menjumpai botol itu lagi. Melihat dia tengah terombang-ambing
ditiup angin Cikarang yang sedang panas-panasnya, saya pikir mungkin ini adalah
waktu yang pas untuk mengabadikan momennya. Dengan bantuan dari seorang kawan anggota
sekuriti, dan abracadabra, gambar ini
lahirlah. Saya tertawa bahagia melihat hasilnya, dan berpikir mungkin nanti
saya akan membuat sedikit tulisan tentangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar