Rabu, 11 Desember 2019

Langit Jingga - Dan Purnama

Dan purnama 
Dan malam ini kuperkenalkan padamu Sang Bulan, Nak. Tentang sinarnya yang temaram tapi ajaibnya selalu menghangatkan. Tentang bentuknya yang beragam, dari sabit, separuh, hingga purnama. Tentang semuanya yang nantinya akan kau temukan sendiri di antaranya. Dan aku, akan selalu dengan gembira bercerita denganmu, tentangnya. Tentang panjangnya peristiwa yang pernah kulalui di bawah lindungannya.

Sedang perjalanan dari Taman Sari menuju kos-kosanku di awal 2010 adalah bagian yang paling kuingat. Aku melintasi Babakan Siliwangi seorang diri, dan jam sepertinya sudah menuju ke pertengahan malam. Aku berjalan di antara sisa-sisa hujan yang sesekali, serta bebunyian pedagang di kanan-kiri. Saat itu aku menghayalkan kehidupan seperti apa yang akan kujalani nanti di masa depan, sesederhana pertanyaan apakah dia akan ramah kepadaku, atau malah menghantamku sekeras karang. Tapi jujur saja aku lebih suka membayangkan kehidupan yang penuh suka cita, dimana aku bisa memandangi purnamanya dan merasa lebih baik dari saat itu. Dan ya, malam ini aku merasa jauh lebih baik dari yang kubayangkan dulu-dulu. 

Dan senang sekali rasanya saat mengetahui ternyata kau seantusias ini. Berteriak dan melompat-lompat: "bulan, bulan, bulan, abang suka bulan" terus tertawa sebaik-baiknya. Atau untuk kembali ke dalam rumah dan menceritakan pada ibumu: "Ibu, di luar ada bulan. Bulan bagus". Dan aku melihat langkah-langkahmu di bawahnya nanti akan semenyenangkan itu pula. Aku berdoa untukmu, Nak, dengan sebaik-baiknya doa yang bisa kusampaikan kepada Tuhan.

Kau tahu, untukku bulan, telaga dan api unggun di kesunyian adalah kombinasi yang menyenangkan. Dan bila saatnya tiba, dengan senang hati aku akan membaginya bersamamu. Untuk menjemput rasa kantuk yang semoganya segera hadir di antara obrolan kita tentang ibumu yang saat ini mungkin tengah terlelap jauh di lindung rumah. Sedang kita di sini berselimutkan malam, dan kegelisahan pribadi yang tak pernah benar pergi meninggalkan.

Pasar Minggu, penghujung 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar