![]() |
Kami bersiap pulang. Beberapa kawan yang lain sudah pulang duluan pagi-pagi tadi. |
Acara yang selalu saya tunggu-tunggu ini akhirnya datang lagi.
Sebuah acara bersama kawan-kawan kantor –bukan acara kantor, yang selalu kami
usahakan untuk terus diadakan setidaknya setahun sekali. Sebenarnya acaranya
ini sederhana sekali: kami berjalan-jalan ke luar kota, kami menginap semalam, kami
bermain games yang kami susun
sendiri, dan rasanya bahagia sekali: saat kami semua tertawa, berdialog bebas selayaknya
kawan, berkejar-kejaran dalam kelompok di dalam air, ah, banyak. Dan di
saat-saat seperti inilah, saya baru bisa merasakan bahwa kami adalah benar sebuah
keluarga. :)
Di kantor, saya sering sekali membaca tulisan-tulisan yang
menempel di dinding dan kertas-kertas, atau mendengar beberapa petinggi
perusahaan kami berbicara, atau saat diminta meneriakkan slogan: “kita semua
adalah keluarga”. Saya membaca tulisan-tulisan itu, saya dengarkan baik-baik saat
petinggi kami membicarakannya, saya ikut teriakkan juga slogannya. Tapi
kadang, sebenarnya saya bingung sendiri. Karena saya pikir, seharusnya “keluarga” adalah
sesuatu yang dirasakan –bukan untuk dituliskan, dibicarakan jadi diskusi,
apalagi diteriakkan. Sama saja seperti kata “hidup”, karena seseorang tak benar
hidup bila dia sendiri tak bisa merasakan kehidupan dalam hidupnya. Begitu kan
ya?
Ah, sebenarnya itu saja. Saat ini saya tak akan menuliskan
lebih jauh lagi tentang tema ini, karena sepertinya, tulisan seperti ini akan mudah
sekali memicu pikiran negatif bagi sebagian kawan yang terlalu serius. Tapi percaya saja,
bahwa saat ini, saya sama sekali tak bicara sisi negatif dari apa dan siapapun. Saya kurang tertarik berbicara tentang hal-hal serupa itu. :)
Bogor, 11 Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar