Senja turun lagi di Bandung.
Antarkan sorenya sampai ke penghujungan
Dan petik gitar satu-satu yang kau mainkan
Tak selesai dalam dendang penggiatnya yang lewat-lewat.
Senja turun lagi di Bandung.
Menjemput jubah malam yang turun perlahan
Menyelimuti harimu yang penuh tegang
Menuju tapa-bratamu yang tak benar panjang.
Senja turun lagi di Bandung.
Sejenak kepak kelelawar yang mulai ramai itu
Bergiat selami senja hingga nanti malampun tiba
Seperti kau yang melihat mentari turun di ufuk barat.
Senja turun lagi di Bandung.
Dan ramalan-ramalan menyenangkan itu datang lagi
Bahwa besok akan ada hari yang lain
Kabarnya begitu.
Tuhan turun lagi di Bandung.
Bermain di antara petik gitar yang kau mainkan
Dalam perlahan menjelmalah Dia dalam udara
Kau tersedak.
Bandung, Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar