![]() |
Yang satu gagah, yang satu santai. Keren semua. |
Sepertinya saya beruntung untuk tidak terpusingkan oleh
profil dan kelemahan kandidat presiden kami tersebut. Entah bagaimana,
saya pikir itu tak menarik. Saya hanya tahu beberapa saja informasi positif tentang
mereka. Dan kalau seandainya nanti saya memilih, sepertinya saya sudah tahu
siapa yang akan saya pilih. Saya pikir itu saja sudah cukup untuk saya. Saya tak
akan mencoba mempengaruhi siapapun atas pilihan saya tersebut, saya pikir biar
saja semua orang memilih siapapun yang dia inginkan.
Sepertinya saya beruntung untuk tidak ikut merasakan
kebencian pada kedua pasangan orang-orang hebat itu. Saya pikir mereka berdua
sama bagus, sama wibawa, sama tegas, sama baiknya. Visi, misi, dan strategi yang
berbeda dari keduanya adalah jalan yang sudah mereka pikir dan pilih dengan baik-baik.
Saya akan yakin, mereka akan melakukan yang terbaik. Dan saya pikir
pemilu kita tahun ini adalah salah satu yang terbaik. Kita yang sudah
semakin mengerti, punya dua pasangan kandidat yang baik, ah, mau apa lagi?
Sepertinya saya sangat beruntung karena tak peduli pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan golput. Saya juga tak akan pernah mengajak siapapun untuk
membangkang atau mengikuti fakta tersebut. Silahkan ikuti bagi yang mau, dan silahkan
jangan bagi yang tidak.
Sepertinya saya beruntung karena kemarin seorang tua itu
berpesan bahwa sebaiknya 9 Juli ini saya memilih. Pilihan saya bisa apa saja, satu
di antara keduanya. Dan ingat, satu saja, katanya begitu. :) Dan sepertinya
saya mengerti, mungkin memang sebaiknya saya memilih. Maka besok, 9 Juli 2014, baiknya saya
berdandan setampan mungkin pagi-paginya, berjalan semangat menuju TPS, memilih
salah satu dari keduanya, dan yang mana saja.
Dan untuk orang-orang yang menilai Jokowi haram untuk dipilih, atau
Prabowo adalah yang terburuk dan “something evil”, saya katakan begini:
kayanya kamu kurang minum air. :D
Cikarang, 8 Juli 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar