Akhirnya langkah kakimu sampai juga di tempat ini. Di panjang
giliran pasar kerajinan kayu-rotan yang dulu hanya hinggap di lamunanmu dan
seorang kawan. Yang sayangnya saat ini kau berjalan hanya sendiri, tanpa dia
ikut serta ramaikan suaka cerita yang dari dulu sudah menjadi semacam keinginan
yang sesak betul. Dan kau pun tetap tersenyum. Menggelandangi santai-santai
sudut-sudut Rajapolah yang khas.
Memang tak ada yang salah bila saat ini pikiranmu berkata
seandainya saja dia ada. Bergandengan tangan belanja mata. Bertukar suasana
hati, saling riang gembira. Inginnya habiskan malam ini dengan bersama duduk-duduk
saja di pinggirannya. Menikmati keanggunan jalan-jalan lebar yang mulai sepi
karena malam yang semakin naik. Hingga angin terasa dingin, beranjak melihat tempat
persinggahan lain di sekitar sini.
Saat ini, bermacam ruko mini, besar, dan biasa-biasa saja
tawarkan harga untuk sebuah jerih payah. Persis seperti lelanamu kali ini, dan juga
kemarin-kemarin. Pun nyala-nyala lampion warna-warni menari-nari di pinggir-pinggir.
Dan seperti laron kau datang! Sekadar melihat dari dekat, biar puas mata, hati,
jiwa. Leburkan mimpi-mimpi dahulu dalam pejammu sebentar saja. Tidak perlulah
terlalu lama dan didramatisir berlebih.
Mencoba masuki satu ruko sederhana, kau benturkan matamu di
barisan kerajinan yang terlihat relatif murah dari yang lain. Kau cobalah
memulai dialog: “yang ini berapa?”, seorang itu menjawab pendek dan tersenyum:
“lima ribu pas mazzz”. Senyummu mengembang, kau coba keluarkan beberapa lembar
ribuan dari saku celana: “saya ambil dua, enam ribuan saja”. Dialog terputus,
kau berjalan meninggalkan, dua tanganmu memegang cindera mata, memperhatikan
perlahan.
Sungguh cukuplah bagimu bunyi tok-tok-tok-tok dari kerajinan
yang kau beli. Berpuaslah jiwa-ragamu bayarkan kontan keinginanmu dari dulu
berkunjung ke sini. Dengan pulang membawa oleh-oleh kecil, sederhana, tapi
semoga saja bisa selalu membuatmu ingat.
Didedikasikan untuk seorang kawan. Mungkin lain kali kita bisa ke sini ;)
Rajapolah, Tasikmalaya, 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar