![]() |
Beberapa kenalan kecil di siang Balubur |
Janji bertemu di halaman belakang mall ini adalah hal yang biasa. Karena
saya terlalu malas untuk berjalan kaki hampiri kos-kosannya yang jauh masuk ke
Jalan Kebon Bibit itu, sedang setelah itu, kami akan kembali melewati mall ini lagi. Maka itu, kami sepakat, mall ini jadi tempat yang paling efektif
dan efisien sebagai titik kami bertemu. Dan duduklah saya menunggu di tangga
belakang mall itu. Saya selalu tahu, si
kakak akan selalu telat bila janji bertemu seperti ini, setidaknya setengah
jam. Dia selalu menghabiskan waktu yang sangat panjang bila bersiap pergi
(terus terang kadang saya sedikit kesal bila sudah begini, hahaa). Maka saat itu,
saya putuskan untuk membeli sebotol teh kemasan dingin dari sebuah toko
kelontong tak jauh dari situ, untuk temani saya menunggu hingga akhirnya nanti dia
datang dengan payungnya yang selalu dia bawa kemana-mana.
Menyesap tembakau, meminum teh dingin, mendengarkan
lagu di earphone, juga memperhatikan
siapapun yang hilir mudik di hadapan, itulah yang saya lakukan saat itu. Sambil
sesekali mencoba mengotak-atik kamera baru yang akan saya perlihatkan nanti ke
si kakak, ah, asik sekali. Hingga tak lama berselang, beberapa anak, tepatnya 4
anak laki-laki dan seorang anak perempuan, bermain senang tak jauh dari tempat
saya berdiam saat itu. Beberapa saatnya, saya hanya memperhatikan. Hingga
akhirnya saya coba menyapa mereka dengan layak. Mereka senang, saya tahu.
Karena bila tidak, mereka tak akan mau mengerubungi saya sambil sibuk bertanya
ini-itu seolah tak putus-putus. Saat itu, saya sengaja tak menanyakan siapa
nama mereka, saya hanya ingin mereka jadi sebuah tokoh-tokoh tak dikenal di
dalam cerita-cerita saya. Yang saya tahu, mereka anak-anak daerah sini,
anak-anak Balubur. Saat itu mereka sedang bermain-main saja di sini, habiskan
hari libur yang sekali-kali ini. Ah, gembira sekali.
Yang saya ingat, waktu itu saya bicara pada
mereka yang tengah berjajar rapi duduk bersila di hadapan saya: ”kita sama! Kita sedang menghabiskan hari
libur dengan kegiatan yang kita sukai. Kalian bermain dengan kawan-kawan, saya
menunggu kakak di tempat ini”. Mereka mengangguk-angguk saja waktu itu
sambil tersenyum atau tertawa. Entah mereka mengerti atau tidak, tapi
sepertinya mereka tak terlalu peduli, hehee. Yang kemudian, sambil berteriak
lepas, mereka mengajak saya pergi ikuti mereka: “hayu A, hayu A!”.
Cikarang, 18 Desember 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar