Saya jadi teringat. Tadi pagi
hingga siangnya kantor kami tengah hajatan. Sebuah perayaan kecil untuk
merayakan keberhasilan jerih-payah kami. Di dalamnya, kami mengundang Ibu
Mentri Kesehatan Republik Indonesia, Ibu Nafsiah Mboi, berikut jajarannya dan yang lain.
Acaranya senang. Tak terlalu lama memang, tapi kami senang. Dimulainya dengan mendengar bapak kami
memberi sambutan yang tak panjang, juga yang lain. Saya dengarkan hati-hati dan
antusias. Teringat juga saat video profile kantor kami itu diputar, saya perhatikan,
tak bosan-bosan. Padahal video ini sudah saya saksikan puluhan kali sudah. Tapi saya selalu
senang untuk melihatnya lagi.
Tibanya Ibu Naf berikan
sambutan, naik ke podium kecil itu. Saya perhatikan seorang Ibu yang mudah tersenyum. Dengan bahasa yang santai, meski tak terlalu lancar, dia menatap kami. Saya
menerka sepertinya Ibu Naf tengah coba mengimbangi kami. Saya tersenyum untuk
itu. :) Di penghujungnya, Ibu Naf meminta untuk berfoto bersama kami. Ucapnya begini:
“saya ingin berfoto bersama mereka, para peneliti-peneliti muda ini. Yang berseragam putih-biru ini toh?”. Disambut gemuruh yang hadir. Kami mungkin
sekitar 30-an orang tadi, dan dengan senang dan sumringah, kami maju, disambut
uluran tangannya mengajak kami bersalaman satu persatu. Dan Ibu Naf duduk di
tengah, kami di sekitar. Beberapa kali jepretan, maka jadilah. Kami semua senang.
Setelah acara selesai, di
satu moment yang tak disengaja, saya
bertemu dengan bapak kami. Disalamnya saya erat, kemudian bertanya: “are you happy?”. Saya menjawab: “ya, saya senang, Pak. Saya sangat senang”. Dijawabnya
lagi: “saya juga” dan dia tersenyum, berlanjut pergi, saya memperhatikan. Dan hingga sore yang inipun hampir habis, tak habis-habisnya pula saya mendengar semua kami masih bicarakan ini, hingga mimpi-mimpi yang lain buat yang nanti.
***
Saya senyum sendiri kini,
teringat satu kalimat yang diucapkan Ibu Naf tadi: “bila nanti kalian merasa
letih dan ingin sudah saja, maka ingat saja, bahwa Ibu Naf dengan baju merahnya
pernah berpesan untuk tidak mudah menyerah.”. Disambut tepuk-tangan kami yang
meriah, kami saling larut dalam merah yang merona. :)
Cikarang, 20 Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar