Jumat, 16 Agustus 2013

Smartphrases

Saya tertawa saja, mendengar beberapa orang berkomentar yang garis besarnya: ah kayanya kalimatnya biasa aja. :D

Oia, saya belum cerita. Tadi saya membuat sebuah status di jejaring sosial, penggalannya begini: "'Dikotretkeun dina hate ti dituna, diguratkeun tina rasa ti dituna!'. Smartphrase.". Kira-kira terjemahan bebasnya: “'Dikotretkan di hati dari asalnya, diguratkan dari rasa dari mulanya!'. Ungkapan yang cerdas.”. Ya, saya pikir ungkapan ini benar-benar cerdas. Sama seperti waktu seorang kawan menulis di blognya “Suasana mulai seperti ikan salmon. Mudik. Kembali ke udik.”. Atau yang lain “tenanglah sayang, tersenyumlah. Dia yang kita tunggu akan segera tiba”. Yang saya maksud cerdas di sini adalah kemampuan kalimatnya dalam mengungkapkan bentuk emosi yang abstrak, tapi kemudian bisa dimengerti oleh orang lain melalui proses merasa dan telaah, juga disampaikan dalam pengucapan yang bernada dan terasa. Itu!

Kembali lagi, bila beberapa orang berkomentar semacam “ah kayanya kalimatnya biasa aja”, saya tertawa, biarkan saja. Meski dalam hati, saya tak benar yakin mereka juga bisa menyusun sendiri kalimat serupa. :p
Cikarang, 16 Agustus 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar