Saya baru pulang jumatan. Di luar panas. Dan saat memasuki gedung
ini adalah saat yang terbaik. Udaranya lebih sejuk. Ini lobby. Dengan bentangan
lambang kantor kami yang merah menyala di atas sebuah papan putih cemerlang, saya ingin sesegera
mungkin masuk ke ruangan lebih dalam. Saya ingin menemui air conditioning untuk mengajaknya
mengobrol sebentar tentang panas Cikarang di luar sana. Ingin bertanya juga
tentang bagaimana tips and trick hingga dia bisa sesejuk itu. Tapi tenang saja, nanti saya akan segera memperingatkannya di awal-awal, agar jangan mengajak saya
bicara soal hukum fisika. Saya kurang suka. :D
Ada satu sachet nutrisari rasa jeruk ini. Kabarnya datang dari
seorang kawan yang sepertinya saat ini juga sedang kepanasan di Bintaro sana. Entah untuk apa
dia kirimkan kemasan ajaib ini, tapi sepertinya sebagai ucapan terima
kasih untuk obrolan kami yang dianggapnya menginspirasi di beberapa hari
yang lewat. Mungkin itu. Ahahaa, tapi jangan bilang saya terlalu percaya diri atas kata “menginspirasi”
tadi. Saya menebak seperti itu karena kemarin-kemarin dia sendiri yang berkomentar begitu. :p
Sebenarnya saya sedikit bingung. Saya bingung entah di bagian
mana dari obrolan kami kemarin yang dianggapnya menginspirasi. Saya masih ingat betul semua obrolannya, dan sepertinya biasa saja. Bahkan, saya pikir, kadang saya hanya bicara melantur saja kesana-kemari, atau akan
lebih tepat bila disebut begini: dia mengalami lost
in translation. Heheu. Kami memang bicara bahasa yang sama, tapi saya
yakin banyaknya dia tak terlalu paham tentang apa yang saya ucapkan. Mungkin kamu
akan bertanya bagaimana saya bisa seyakin itu menyatakan bahwa dia tak paham?
Ya, sebenarnya saya yakin sekali. Karena bahkan saya sendiri kadang tak mengerti apa yang
saya ucapkan. :)))) Tapi ya sudahlah, sepertinya kami tetap saja menganggapnya bukan
masalah, jadi itu bukan masalah. Kami sudah sepakat.
Ah, saya pikir sebenarnya itu hanya cara mengungkapkannya saja. Sama
seperti ucapan terima kasih yang bisa saja diucapkan langsung tanpa
tedeng-aling-aling, atau lewat sebuah pesan yang panjang dan lebar,
atau lewat ungkapan diam yang tak terlalu banyak mengumbar ekspresi, ah saya pikir
semuanya sama saja. Dan sekarang, bila nyatanya dia merasa lebih nyaman mengucapkannya lewat sebungkus nutrisari
rasa jeruk ini, maka dengan senang hati pula saya terima, dan kemudian berkomentar: “Ahaa, saya senang
diberi nutrisari!”.
“Apakah kamu tahu? Jeruk Manis (Citrus
sinensis) muncul di akhir 1400an, mendekati waktu Christopher Columbus
menemukan benua Amerika.”
Cikarang, 7 Maret 2013
Eits....hati hati yang di Belgi nanti Baca....ah..hehehe
BalasHapusAhahaa, kenapa, Mih? Ini temen, saya punya banyak temen. :)))))
Hapus