Saya senyum-senyum saja waktu membaca salah satu gambar yang
di-post oleh seorang kawan di salah
satu akun social-media miliknya. Kira-kira
isinya begini: “tau gimana rasanya Balckberry Z10 di-ping sama Mito? Nyeri!!!”.
Bagi yang belum tau, Blackberry Z10 adalah salah satu handphone termahal yang dikeluarkan oleh pabrikannya, sedang Mito adalah
salah satu produsen handphone lokal dengan
harga relatif lebih rendah dibanding yang lain. Dan yang dimaksud dengan di-ping adalah semacam di-poke sebagai bentuk sapaan singkat dalam
aplikasi Blackberry Messenger (BBM). Begitulah kira-kira. Beberapa kawannya memberikan
komen tertawa. Ah, tapi saya pikir itu sama sekali tak lucu. Apanya yang lucu?
Saya pikir saya dianugrahkan sense of humour yang baik. Sepertinya beberapa orang yang mengenal
saya juga akan berpikir demikian. Tapi candaan BBM ini saya pikir sedikit “apaan sih lo?”. Saya pikir ada banyak
candaan lain yang lebih segar dan tak menyerang. Banyak sekali malah. Jujur
saja, saya hanya menangkap hinaan kepada para pengguna Mito dari postingan tersebut. Apa karena harga Mito
yang lebih murah? Terus pertanyaan berikutnya adalah: “emang kenapa kalau
harganya murah?”. Apa berarti kalo punya handphone
berharga murah menjadikan siapapun pemiliknya jadi lebih rendah? Ah,
saya pikir tidak. Saya yakin tidak malah.
Saya mengenal baik kawan yang memposting gambar tersebut. Dia bukan orang yang senang merendahkan
siapapun, dan mungkin tak bermaksud untuk itu juga. Tapi candaannya yang ini sepertinya
salah. Saya pikir begitu.
Cikarang, 29 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar