Barusan selesai mendengar Doel Sumbang nyanyikan lagu
baladanya berjudul “Polisi Noban”, saya jadi teringat kalau hari minggu kemarin
saya ditilang polisi di Bandung.
***
Awal sore itu dengan mengendarai motor pinjaman dari seorang
kawan di Geger Kalong, saya menuju Jalan Purnawarman. Perjalanannya sudah sampai di Cihampelas,
dan saya baru tersadar ada yang terlupa. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk pulang lagi dulu ke Geger Kalong. Di salah satu simpang jalannya, saya berbelok ke
kiri. Tiba-tiba seorang polisi keluar dari tempat persembunyiannya di balik pohon kota dengan setengah melompat. Sigap sekali dia menghentikan laju motor saya yang perlahan. Saya benar tertawa
waktu melihat polisi tersebut tiba-tiba keluar dari balik pohon itu, ahahaa, benar-benar
salah satu tingkah paling jenaka dari polisi kami, :D. Singkatnya saya ditilang, karena di
belokan itu belok kiri tak bisa langsung.
Saya diminta menemui seorang polisi lain yang sedang duduk
di bawah dekat taman yang terlindung, sepertinya dia di sini bertindak sebagai administrator (baca: kasir :D). Ya, seperti biasa, polisi tersebut
menyebutkan kesalahan saya dalam pasal-pasal. Saya diam saja memperhatikan. Dia
mengambil buku tilang, seperti mau menuliskan surat tilang, tapi benar tak
jadi-jadi karena saya diam saja. Sampai akhirnya dia bertanya sendiri, “ini mau
damai di sini atau ikut pengadilan tanggal 11 Oktober?”. Saya jawab, “Damainya
berapa pak?”. Dengan bijaksana dia berucap, “saya kasihan aja ke kamu, 35
ribu, cukup”. Saya mengeluarkan dompet, dan tiba-tiba dia menyambung, “aduh mas, coba ngeluarin dompetnya sambil
duduk aja, ga enak diliet orang lain dari jalan”.
Saya ikuti, duduk sambil lanjut memeriksa dompet, ”Pak, saya cuma bisa bayar 15
ribu aja, sisa uangnya mau saya jajanin”. Tak terlalu suka, dia menjawab dengan selidik “saya ga percaya kamu ga punya uang (sambil memperhatikan saya dari ujung kaki ke ujung
rambut)”. Saya jawab, “Ya sudah kalau tidak percaya mah Pak”. Ketus dia menjawab, “(sambil menyerahkan slip tilang warna
merah, :p) SIM kamu ke pengadilan!!”.
Di atas motor itu lagi saya bicara sendiri, “ah, benar sore
yang bagus ya”, saya tertawa di atas laju motor ke arah barat laut, saya pelan-pelan
menikmati Bandung sore yang baru saja akan dimulai. :)
Cikarang, 3 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar