Sore tadi saat tengah iseng saja mengambil gambar satu bungkus rokok Dja*rum Coklat
yang hampir habis kami hisap seharian ini, tiba-tiba seorang kawan yang ini
bertanya: “foto buat diunggah di
internet, A?”. Saya menggeleng, lanjut dia bicara lagi: “ah, kalau iya, jangan diunggah yang ini, A,
malu-maluin aja, rokok yang mahalan donk yang diunggah mah, jadi keliatan keren”,
disambungnya pula dengan tawa yang riang. Saya ikut tertawa mendengarnya. Saya
tahu, kawan yang ini hanya sedang ingin bicara saja, tentang apa saja, dan saya mengenalnya dengan baik. Hingga saya akhirnya menjawab juga apa
yang dia ucapkan, karena saya tahu dia ingin mendengarnya. Sambil senyum-senyum
saya ucapkan: “kenapa malu? Toh ini bukan suatu yang salah, juga nyatanya memang rokok ini yang kita hisap seharian ini kan ya?” Lanjut kami
tertawa saja sebentar, lepasnya dengarkan lagi baris iklan di televisi yang sepertinya
tak habis-habis dan bergantian tak kenal lelah.
Hah. Hidup memang sebaiknya disederhanakan saja. Keren ataupun
tidak tak akan pernah menjadi masalah yang terlalu besar. Biarkan saja hidup
jadi rentetan waktu dan kejadian yang selalu menyenangkan, atau setidaknya
mencoba untuk bisa seperti itu. Suka karena tak berminat untuk berusaha membuatnya menjadi lebih berat oleh
hal-hal yang sebenarnya ringan-ringan saja.
Bandung, 28 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar